Namun demikian, bukan berarti kondisi kesehatan yang menyeluruh hanya bergantung pada olahraga pernapasan saja. Anda tetap membutuhkan olahraga lain, yaitu olahraga aerobik intensitas sedang hingga tinggi. Sedangkan pada umumnya, olahraga pernapasan termasuk dalam kategori aerobik low impact berintensitas rendah, sehingga sulit mencapai target heart rate yang diharapkan. Untuk menyiasatinya, dr. Nora menyarankan untuk membuat variasi latihan olahraga setiap minggunya.
Misalnya hari Senin berjalan kaki selama setengah jam, hari Rabu bersepeda setengah jam dan kemudian hari Sabtu olahraga pernapasan selama satu jam. Dengan begitu, Anda dapat memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan untuk mencapai kesehatan jantung dan paru-paru maksimal. Bagi Anda yang aktif dalam kegiatan olahraga lain yang spesifik, seperti tenis atau joging, pernapasan dalam dapat meningkatkan stamina dan memperbaiki prestasi.
Otot-otot dan susunan saraf menjadi lebih responsif, terkendali dan terkoordinasi dengan baik, sehingga lebih mudah bagi Anda untuk melakukan gerakan-gerakan yang sulit sekalipun. Tertarik? Anda bisa bergabung dengan perkumpulannya. Sudah banyak, kok, di Jakarta maupun di kota-kota lainnya. Jika belum sempat, Anda juga dapat berlatih pernapasan dalam yang simpel di rumah. Caranya adalah dengan membiasakan diri menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan-lahan, baik pada saat sedang duduk, berbaring, bahkan berjalan sekalipun. Untuk hasil terbaik, yang disarankan adalah dengan posisi duduk tegak dengan punggung lurus, bisa di lantai ataupun di kursi.
Sumber : jadilangsing.com
![CO.CC:Free Domain](http://get-banner.lookup.co.cc/banner_img/cocc468_60b.gif)
0 komentar:
Posting Komentar